Terimakasih Kami kepada Prof.Dr. Basu Swatha Dharmmestha, Konsultasi Thesis BMT dan Strategi Marketing (FEB UGM)
MBA Kami dari FEB UGM
Faculty of Economics and Business
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora No.01, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
Selasa, 02 Oktober 2012
Senin, 01 Oktober 2012
Basu S.D. Pamerkan Lukisan Batik: dalam Marissa Haque Fawzi
Tanggal Posting 2012-09-26 15:03:33
Sumber: http://www.ugm.ac.id/index.php?page=rilis&artikel=4951
Pakar pemasaran UGM, Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmestha, M.B.A., menggelar pameran tunggal lukisan batik bertajuk 'Kebangkitan Melukis Batik untuk Memayu Hayuning Bawana'. Dalam pameran yang digelar selama lima hari, 26-30 September 2012, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM ditampilkan 54 lukisan batik karya Basu S.D. dalam rentang tahun 1968-2012. Beberapa lukisan batik menggambarkan wayang, merak, ikan, dan prajurit.
Basu S.D. mengatakan pameran kali ini diselenggarakan sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai tradisi untuk memperkuat jati diri bangsa. Penetapan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia oleh PBB pada 2011 silam semakin menambah semangat Basu untuk lebih berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik, bahkan meningkatkan citra batik Indonesia di kalangan internasional.
Kegemaran melukis Basu bukanlah sesuatu yang baru. Ia mulai belajar melukis pada pelukis ternama, almarhum Bagong Kusudiharjo, pada 1986. Sementara pelajaran membatik didapat dari sang ibu dan nenek. Lukisan pertamanya berjudul 'Burung Hantu' dibuat pada tahun 1968. Selanjutnya, 'Keburukan vs Kebaikan' (1973), Ikan (1980), dan Dua Prajurit Pandawa (1985). Karena kesibukan sebagai akademisi, Basu rehat melukis selama 25 tahun. Baru pada 2010 ia mulai menekuni kembali hobi melukis hingga saat ini. Ditambahkan Basu bahwa ide menyelenggarakan pameran tunggal telah muncul setahun silam yang menargetkan memamerkan 100 lukisan. Karena keterbatasan waktu dan kesibukan utama sebagai akademisi menjadikan target tersebut belum dapat terealisasi.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., dalam sambutannya menyampaikan pada 20 Oktober mendatang UGM akan mendeklarasikan diri membuka panggung PKKH UGM untuk seluruh lapisan masyarakat seniman di Yogyakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan amanat dalam Statuta UGM yang menyebutkan UGM selain sebagai balai pendidikan juga balai kebudayaan. “Kami ucapkan selamat dan pameran lukis batik ini melengkapi semangat UGM dalam memperkuat komitmen UGM sebagai balai kebudayaan,” tuturnya.
Di samping menggelar pameran tunggal, dalam kesempatan tersebut Basu S.D. juga meluncurkan buku berjudul 'Ilmu Pemasaran dalam Seni Batik Lukis'. Buku lain yang juga diluncurkan dalam kesempatan itu adalah 'Batik Lukis Basu S.D.' yang ditulis oleh Marissa Haque dan Meta Ayu Thereskova. Buku tersebut dipersembahkan khusus untuk sang pelukis. (Humas UGM/Ika)
"Basu S.D. Pamerkan Lukisan Batik: dalam Marissa Haque Fawzi"
Kamis, 20 September 2012
Ikang Fawzi: De Green, Tempat Berbelanja Terbesar di Tambun (Bekasi)
De Green, Tempat Berbelanja Terbesar di Tambun
By redaksi - Fri Aug 31, 1:50 pm
- Konsep Tata Niaga Terpadu
TAMBUN SELATAN – Persaingan properti di
Kabupaten Bekasi melirik banyak investor. Kali ini, penyanyi rock gaek
Ikang Fauzi ikut ramaikan persaingan bisnis properti di wilayah
Mangunjaya, Tambun Selatan. Dengan mengusung konsep rumah toko (ruko)
dan menata perniagaan yang ada di kawasan Tambun Selatan, suami dari
Marisa Haque ini berencana membangun 180 ruko dengan perusahaan PT Surya
Sakti Bumi Persada.
Dijelaskan, kawasan perniagaan yang diberi nama De Green ini nantinya bukan semata-mata menjadi tempat perbelanjaan. Berbagai fasilitas seperti tempat menonton juga akan disiapkan. Tidak hanya itu, semua pedagang nantinya bisa berkumpul di ruko ini untuk menjajakan dagangannya. De Green berusaha untuk memanjakan masyarakat agar tidak perlu jauh-jauh berbelanja atau berwisata.
”Orang nanti datang kesini bisa sendiri-sendiri dan bisa menentukan meeting point di salah satu tempat makan yang ada disini. Ini semua kami konsep sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambah penyanyi senior ini.
Untuk harga yang ditawarkan De Green tidak terlalu mahal. Konsumen hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp300 jutaan untuk mendapatkan satu unit ruko. Harga tersebut cukup murah dibandingkan harga ruko lainnya di wilayah Tambun. Sebab Ikang sendiri mengaku keberadaan De Green sendiri tidak semata-mata jualan properti, melainkan ingin ikut membuat trand market di kawasan Bekasi.
”Tag line kami nantinya, kalau dengan Rp300 jutaan bisa beli ruko, kenapa mesti beli rumah. Itu artinya harga yang kami tawarkan sangat menarik karena seharga rumah yang ada di Bekasi,” imbuh Ikang yang gemar mengenakan kacamata hitam ini.
De Green akan dibuka 29 September mendatang. Ia menargetkan, launching perdana mampu menjual sekitar 40 unit ruko. Sementara pembangunan kawasan tata niaga yang diklaim terbesar di wilayah Tambun ini direncanakan selesai dalam waktu empat sampai lima tahap pembangunan.
”Saya optimis waktu launching nanti 40 ruko habis terjual. Sebab seluruh infrastruktur awal sebagai penopang ruko sudah kami bangun dan sudah bisa digunakan,” tegasnya. (MOT)
Jumat, 14 September 2012
Ingin Menulis Kasih Seorang Ayah Seperti Prof. Lucky Sondakh: Marissa Haque Fawzi
Sumber: http://nyata.co.id/2012/09/angelina-sondakh-semua-saya-pasrahkan-kepada-allah/
Lucky Sondakh terlihat begitu serius menyaksikan jalannya persidangan pertama sang putri. Sambil mengeluarkan BlackBerry miliknya, dia berjejer bersama para juru foto dan kamera, mengabadikan proses persidangan. Saat Angie menjadi tahanan KPK, Lucky jugalah yang paling sering datang untuk bertemu dan memberi dukungan.
“Selama saya masih bisa bermain golf (sehat, red), pasti saya akan datang menemui Angie. Ini yang sekarang bisa saya lakukan untuk dia (Angie,red),” ucap mantan Rektor Sam Ratulangi, Manado, itu dengan suara lirih.
Menerima kenyataan anaknya menjadi pesakitan, Lucky bertekat tidak akan membiarkan kesedihannya mengerogoti kehidupannya. “Untuk menghadapai badai, jangan sampai kesedihan mendominasi pikiran sehat kita. Pikiran sehat kita yang harusnya mendominasi kesedihan itu,” tegasnya.
Lucky ingin menunjukan perannya sebagai ayah yang bertanggung jawab dan menjadi pahlawan bagi keluarganya. Namun tidak dalam bentuk pembelaan dan menganggap anaknya berada dalam posisi yang benar. “Saya harus jadi a good citizen and a responsible father. A father is a hero for his family. Saya tidak mau membela anak saya dan tidak menurut hukum. Saya membela anak saya, tapi dengan cara memberikan semangat, menghargai jaksa, peran hakim, karena saya bukan hakim, saya hanya bisa ngajar orangnya,” ungkapnya.
Malam hari sebelum persidangan perdananya, Angie minta mama dan papanya berdoa untuknya. Lucky dan istri pun menuruti kemauan sang putri. “Karena saya Kristen, yah saya berdoa menurut agama saya. Dia berdoa menurut agama dia. Kita adakan doa di rumah dan di ruangannya, di Pondok Bambu. Saya berdoa agar dia diberi kekuatan dan ketegaran menjalani semuanya,” kata Lucky.
“Every decision has it risk, semuanya ada resiko, politik ada resikonya dan ini adalah salah satu resiko itu. Sejak awal saya selalu bilang pada Angie. Apapun hasil penyidikan hasilnya harus dilalui,” tandas Lucky, bijak. (yugo)
Beruntung Angelina Sondakh Punya Seorang Ayah Baik Lucky Sondakh
Selasa, 28 Agustus 2012
Mama (alm) R.Ay Mieke Soeharijah Sumber Daya Kreatifku: Marissa Haque Ikang Fawzi
Kreatif dalam Upaya Panjang Usia: Marissa Haque Ikang Fawzi
Ternyata menjadi kreatif membuat seluruh sel-sel di dalam tubuh kita menjadi aktif-positif. Sehingga dapat menunjang panjang usia kita sebagai manusia yang sejatinya pasti mati itu.
Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.
Kreatif dalam Upaya Panjang Usia: Marissa Haque Ikang Fawzi
Definisi Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi kedalam tiga gelombang.
Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian diprediksikan gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.
Daya Juang Kreatif Kami: Marissa Haque Ikang Fawzi
Daya Juang Kreatif Kami, dapat ilham dari beberapa buku dan beberapa kali kunjungan ke toko buku dimanapun kami singgah. Dan kebiasaan tersebut telah lama ada sejak kami masih pacaran hingga kini pernikahan yang memasuki tahun ke 27 kami. Subhanallah... fabiaayi ala'i Robbi kumma tukadzdzibaaan... Ni'mat mana lagi yang hendak engkau dustakan wahai manusia.... tidak ada Ya Allah... tidak ada...
Ekonomi Kreatif Adik-adik FEB UGM: ekonomibebaskorupsi@gmail.com
Sumber: http://bem.feb.ugm.ac.id/ebk/konferensi/speakers/marissa-haque/
Dalam waktu dekat saya hadir di acara yang diadakan oleh adik-adik S1 dari FEB UGM di Yogyakarta dengan informasi lebih lanjut sebagai berikut:
http://www.facebook.com/EkonomiBebasKorupsi
http://twitter.com/ebk2012
Faculty of Economics and Business
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora No.01, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia
Alamat email di: ekonomibebaskorupsi@gmail.com
" Ekonomi Kreatif Adik-adik FEB UGM: ekonomibebaskorupsi@gmail.com "
Marissa Haque Ikang Fawzi, Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Isabella Fawzi, Chikita Fawzi,
Marissa Haque Ikang Fawzi: Buku Pertamaku Terkait Ekonomi Kreatif
Terkait Ekonomi Kreatif, insya Allah Buku Pertamaku lahir melalui penerbit Kaki Langit atau Prenada grup dari penerbit Rajagrafindo di Jakarta. Judulnya "Batik Lukis Basu SD".
Pembiayaan penerbitan buku ini dilakukan dengan pendekatan sistem ekonomi Islam. Saya melibatkan BMT Beringharjo cabang Bintaro Jaya, Tangerang Selatan dalam permodalan awalnya.
Marissa Haque Ikang Fawzi: "Buku Pertamaku Terkait Ekonomi Kreatif"
Langganan:
Postingan (Atom)
MBA Kami dari FEB UGM
Faculty of Economics and Business
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosio Humaniora No.01, Bulaksumur, Yogyakarta 55281, Indonesia